BANYUMAS UPDATE.COM – Pada Selasa, 18 Oktober 2022 pagi di sebagian wilayah Kabupaten Banjarnegara diguyur hujan lebat yang mengakibatkan longsor.
Kejadian longsor ini menimpa dusun Kalilemah yang masuk wilayah Desa Karanganyar Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
Atas terjadinya longsor ini menyebabkan sebuah kandang kambing milik keluarga Sunari dan Samini yang terbuat dari bambu hanyut terbawa longsor.
Semua kambing milik mereka selamat karena sebelumnya sempat diungsikan oleh pemiliknya ke tempat yang dirasa lebih aman.
Samini menceritakan bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama kali tapi sebelumnya juga pernah terjadi yaitu pada Sabtu (8/10/22), sekitar pukul 02.00
Disaat hujan deras dan warga Kalilemah tengah terlelap, tiba-tiba terdengar bunyi ‘kemratak’ yang mengagetkan sebagian warga tapi tak berani keluar.
Samini baru tahu kejadian longsor di sebelah rumahnya sekitar pukul 05.30 WIB, setelah pulang menunaikan sholat subuh di mushola terdekat.
Ternyata sepertiga kebun miliknya yang berada di sebelah barat rumah terbawa longsor, juga bagian dapur yang mengalami retak ringan.
Kemudian kejadian yang kedua pada hari Ahad (9/10/22), yang mengakibatkan longsor lebih besar karena sampai pembatas rumah.
Sekitar empat pohon kelapa, cecek dan lainnya bertumbangan, begitu juga tembok di bagian dapur serta kamar mengalami keretakan.
Kondisi retak juga dialami empat rumah warga lainnya yang berada dekat dengan kejadian longsor di dusun tersebut.
Kejadian ini mungkin dipicu karena di sebagian wilayah Kabupaten Banjarnegara khususnya di dusun Kalilemah sempat diguyur hujan lebat selama tiga hari terus menerus.
Menurut Suprihno, selaku staf BPBD Banjarnegara Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bahwa kajian sementara, selain tekstur dan kontur tanah dan terdapat tanah lempung atau liat juga beberapa jenis batuan seperti pasir putih.
Sehingga tanah ini bisa dikategorikan sebagai tanah labil, dan pemicu utamanya adalah faktor curah hujan yang tinggi disekitar wilayah desa Karanganyar dan kondisi lereng yang terjal.
Kejadian longsor ini berpotensi terjadi susulan karena sudah ada retakan di mahkota longsor, dan tepat di bawah tebing longsor juga sudah membawa beberapa material longsor.
Setelah kejadian, Pemerintah desa setempat berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD Banjarnegara, Koramil Purwanegara, Polsek Purwanegara untuk pengecekan ke lokasi kejadian, pendataan warga yang terdampak.
Serta himbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, mengingat masih di musim penghujan.
Dan harapan kedepan mungkin ada rencana relokasi untuk rumah-rumah terancam longsor karena hal ini cukuo membahayakan
Hasil pemantauan penulis pagi ini (26/10/22) langsung ke lokasi kejadian, kondisi tanah di sebrang rumah Samini mulai ambles.***
Siti Bariroh